Rusia Tegas Bilang Kawasan Asia Tengah Bukan Arena Pertempuran Geopolitik

MOSKOW, - Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov, mengatakan bahwa Rusia tidak memandang kawasan Asia Tengah sebagai "arena pertempuran geo-politik", layaknya sejumlah negara-negara barat.

Dalam sebuah artikel opini untuk surat kabar Rusia Rossiyskaya Gazeta, Lavrov mengatakan jika Rusia dan negara-negara Asia Tengah seperti Kazakhstan, Kirgistan, Tajikistan, Turkmenistan, dan Uzbekistan memiliki “hubungan yang harmonis, setara, dan saling menguntungkan”.

Menurut diplomat top Rusia tersebut, hubungan ini adalah “contoh nyata tentang bagaimana kerja sama antarnegara harus dibangun di abad ke-21”. Dia menekankan bahwa Rusia “melihat potensi besar” untuk pengembangan lebih lanjut dari kerjasama timbal balik di “sektor perdagangan, ekonomi, energi, dan ilmiah”.

Lavrov secara khusus memuji kerjasama militer dan teknis Rusia saat ini dengan lima negara bekas Uni Soviet tersebut, dan memuji “kerja bersama dalam kerangka struktur anti-teroris dan anti-narkoba” dari Commonwealth of Independent States (CIS), the Collective Security Organisasi Perjanjian (CSTO) dan Organisasi Kerjasama Shanghai (SCO).

“Tindakan efektif pasukan penjaga perdamaian CSTO pada Januari 2022 untuk membantu Kazakhstan menstabilkan situasi politik dalam negeri setelah kerusuhan yang didukung dari luar menjadi bukti nyata kedewasaan dan keandalan tinggi organisasi ini. Untuk sebagian besar, ini memungkinkan untuk menghentikan ancaman terhadap keamanan seluruh kawasan Asia Tengah,” tegas Lavrov.



sumber: www.jitunews.com